KONVENSI NASIONAL BIMBINGAN DAN KONSELING XXI ABKIN

dengan Tema

"Bimbingan dan Konseling Menjawab Tantangan Revolusi Industri 4.0
27-29 April 2019 di Hotel Horison Bandung"

Kemajuan informasi dan teknologi pada revolusi industri 4.0 menuntut semua aspek yang terkait untuk dapat selalu berbenah dalam berbagai bidang, dimana kita dituntut untuk lebih aktif mengembangkan segala sumber daya, terutama sumber daya manusia, untuk menunjang proses pembangunan tersebut. Mulai dari para pendidik di sekolah hingga Perguruan Tinggi, upaya untuk meningkatkan kualitas diri dan profesi diharapkan untuk selalu diupdate. Dalam rangka meningkatkan stabilitas dan akuntabilitas dari organisasi profesi yairu ABKIN maka diselenggarakanlah kegiatan Konvensi Nasional ABKIN ke XXI.

Melalui pertemuan ini diselenggarakanlah berbagai kegiatan yang dapat diikuti oleh selurug anggota profesi BK mulai dari sekolah hingga perguruan tinggi. Kegiatan tersebut antara lain rapat kerja pengurus dan anggota ABKIN, seminar nasional, workshop dan pemaparan materi atau speaker di sesi paralel. Upaya peningkatan kompetensi profesional dosen selalu menjadi pokok perhatian Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat khususnya program Studi BK, sehingga STKIP dan program Studi BK mendelegasikan pimpinan dan dosen Program Studi BK untuk mengikuti kegiatan organisasi profesi tersebut.

Dalam rangka mengikuti kegiatan Konvensi ABKIN ke XXI ini Pimpinan dan dosen di program Studi BK mempersiapkan diri untuk mengikutinya dengan cara mendaftarkan diri tidak hanya sebagai peserta konvensi dan seminar nasional, akan tetapi ikut berkontribusi seabagai speaker atau pembicara dengan mendaftarkan tulisan dan artikelnya. Dari enam orang dosen yang terlibat semuanya bertindak sebagai peserta dan pembicara. Melalui kegiatan ini diharapkan nantinya pimpinan dan dosen di Program Studi BK dapat mengupdate dan memperoleh wawasan dan pemahaman baru terkait isu yang berkembang di tingkat profesi Bimbingan dan konseling, selain itu juga dapat mengasah dan meningkatkan keterampiulannya dalam menulis dan berdiskusi tentang isu-isu bimbingan dan konseling sebagaimana wujud keterlibatan dan partisipasi aktif sebagai anggota profesi, sehingga Program Studi Bimbingan dan konseling mengutus 6 Orang dosen sebagai berikut:

          1. Ahmad Zaini, S.Ag., M.Pd.

          2. Rahma Wira Nita, M.Pd.Kons.

          3. Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd.Kons.

          4. Fuaddilah Putra, M.Pd.Kons.

          5. Yasrial Chandra, M.Pd.

          6. Mori Dianto, M.Pd.

Workshop ini bertujuan untuk mempersiapkan dosen dan meningkatkan kemampuan dalam BK menghadapi revolusi industri 4.0. Secara khusus tujuan workshop ini adalah supaya dosen dapat:

1. Mengupdate wawasan  untuk mempersiapkan skill pribadi dan mahaiswa menghadapi era  revolusi industyri 4.0
2. Dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan profesi
3. Dapat menerapkan hasil workshop di Program Studi
4. Membahas Isue terkait tantangan yang akan dihadapi profesi BK pada era revolusi industri 4.0
5. Membahas upaya preventif profesi bimbingan dan konseling dalam menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0
6. Mengkaji potensi pendekatan dan teknik baru yang dapat dilakukan oleh guru BK/konselor di sekolah dalam menjawab tantangan era revolusi industri 4.0
7. Merumuskan formula akademik yang akan menjadi dasar pengembangan kebijakan penyelenggaraan BK di Indonesia pada era revolusi industri 4.0

Kegiatan workshop ini dilaksanakan di Hotel Horison Bandung pada Tanggal 27-29 April 2019 di Ruang Pertemuan Horison Hotel mulai dari pukul 08:00 s/d 21.00 WIB selama 3 hari dengan Narasumber dalam seminar  ini adalah sebagai berikut:

1.    Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata.M.Pd. (Ketua Dewan Pembina ABKIN/ Duta Besar RI untuk Republik Uzbekistan dan Kirgiztan)
2.    Dr. Supriano, M.Ed. (Direktur jenderal guru dan tenaga kependidikan Kemendikbud)
3.    Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin,MA. (Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag)
4.    Dr. Muh. Farozin,M.Pd. (Ketua umum PB ABKIN)
5.    Prof. Dr. Firman MS., Kons. (Guru Besar UNP)
6.    Prof. Dr. Uman Suherman, M.Pd. (Koordinator LL-Dikti Wil IV Jawa Barat dan Banten)
7.    Prof. Dr. Dwi Yuwono Puji Sugiharto, M.Pd. Kons. (Koordinator LL-CIKTI Wil VI Jawa Tengah)

Adapun materi yang disajikan dalam Konvensi tersebut antara lain:

1.    Lembaga akreditasi mandiri Program Studi BK (LAM Prodi BK)
2.    Profesi BK dalam menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0
3.    Kebijakan Pengembangan Kapasitas Guru BK Berdasarkan Permendikbud No 111 dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0
4.    Sistem manajemen BK di PT Berdasarkan Peremndikbud No 111 dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0
5.    Pengembangan Pendidikan dalam Sistem Pendidikan Tinggi dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0
6.    Problematika dan Arah Pengokohan ABKIN sebagai Induk Organisasi Profesi BK Berdasarkan Permendikbud No 111 dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0
7.    Assesmen Evaluasi BK di Era Revolusi Industri 4.0
8.    Sistem manajemen BK di PT Berdasarkan Permendikbud No 111 dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Setelah mengiikuti kegiatan hasil yang diperoleh antara lain:

1.   Dosen dapat memahami secara mendalam terkait dengan
      a.   Lembaga akreditasi mandiri Program Studi BK (LAM Prodi BK)
      b.   Profesi BK dalam menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0
      c.   Kebijakan Pengembangan Kapasitas Guru BK Berdasarkan Permendikbud No 111 dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0
      d.   Sistem manajemen BK di PT Berdasarkan Peremndikbud No 111 dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0
      e.   Pengembangan Pendidikan dalam Sistem Pendidikan Tinggi dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0
      f.    Problematika dan Arah Pengokohan ABKIN sebagai Induk Organisasi Profesi BK Berdasarkan Permendikbud No 111 dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0
     g.    Assesmen Evaluasi BK di Era Revolusi Industri 4.0
     h.    Sistem manajemen BK di PT Berdasarkan Permendikbud No 111 dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0

2.    Dosen dapat menyadur berbagai informasi sebagai perluasan wawasan mahasiswa tentang isu BK terupdate
3.    Dosen dapat memperkaya keterampilan konseling mahasiswa melalui workshop yang diikuti dalam kegiatan seminar nasional

Tindak lanjut dari pelaksanaan  Seminar dan Konvensi BK adalah dosen diminta untuk dapat mensosialisasikan kegiatan yang diikuti kepada rekan sejawat dan mahasiswa serta memperkenalkan mahasiswa dengan keterampilan konseling berdasarkan isu terkini.